Pawon Semar – Semarang  : Puluhan seniman beradu kreasi membatik becak dalam lomba becak hias di seputar gedung Monod Diephuis, kawasan Kota Lama, Semarang, Minggu (20/5/2018).

Lomba ini merupakan bentuk corporate social responsibility (CSR) pemilik Gedung Monod Diephuis, Agus S Winarto. Agus S Winarto menyediakan 30 becak yang menjadi sarana hias para peserta. Sebanyak 13 dari 30 becak itu akan dihibahkan kepada para penarik becak untuk dioperasikan di kawasan Kota Lama.

“Kami berharap para peserta bisa mempercantik becak yang kami sediakan agar Kota Lama bisa lebih berwarna. Nanti 13 becak kami pilih dan jadikan sarana transportasi di Kota Lama ini,” katanya.

Agus memaparkan, lomba batik hias ini berkaitan dengan upaya konservasi gedung Monod Diephuis. Menurutnya, upaya konservasi bangunan di Kota Lama sudah seharusnya memberi dampak, khususnya dampak ekonomi bagi warga sekitar.

“Sehingga orang yang tinggal di sekitar bangunan cagar budaya menjadi makmur dan sejahtera. Ini menjadi tugas yang tidak terpisahkan,” ujarnya.

Dalam waktu dekat, dia juga akan mengkonservasi bangunan cagar budaya Menara Layur. Sehingga diperlukan upaya edukasi ke warga sekitar agar upaya konservasi berbagai bangunan bisa berjalan lancar.

Hibah becak hias kepada tukang becak bertujuan mereka turut mempromosikan wisata Kota Lama.

Ketua panitia lomba, Ismu Puruhito mengatakan, para peserta lomba yang terdiri perorangan dan kelompok memperebutkan total hadiah Rp 5 juta.

“Para peserta bebas memilih tema batik. Teknik penggarapannya pun tidak dibatasi. Termasuk peranti yang digunakan. Panitia hanya menyediakan cat, thinner, dan kuas dalam jumlah terbatas,” katanya.

Hasil dari peserta dinilai oleh tiga juri yang terdiri atas Hary Prasetyo (perwakilan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang), Handry TM (Dewan Kesenian Semarang) dan Syakir (Guru Besar Jurusan Seni Rupa Universitas Negeri Semarang). Penilaian meliputi aspek kesesuaian tema, keindahan, kerapian, dan kreativitas.

Juara 1 mendapatkan hadiah uang pembinaan Rp 2 juta, juara 2 Rp 1,5 juta, juara 3 Rp 1 juta, Harapan 1-3 masing-masing Rp 500 ribu. “Pemenang diumumkan setelah acara buka bersama di Gedung Monod Diephuis,” tandasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Puluhan Seniman Beradu Kreasi Membatik Becak di Kota Lama Semarang,